Kesalahan #1: Mengabaikan Suhu, Si Pembunuh Senyap!
Ini dosa nomor satu, paling fatal, dan paling sering terjadi. Anak bebek itu kayak bayi manusia, mereka belum bisa ngatur suhu tubuhnya sendiri. Mereka butuh “pelukan” hangat dari induk buatan, yaitu lampu pemanas di dalam kandang. Menganggap suhu “cukup hangat” menurut perasaan kita adalah kesalahan besar.
Kenapa Suhu Penting Banget?
- Kedinginan: Anak bebek akan bergerombol di bawah lampu, saling tumpuk, dan bisa mati lemas atau terinjak-injak. Metabolisme mereka juga melambat, jadi malas makan dan minum, akhirnya mati kelaparan.
- Kepanasan: Mereka akan menjauh dari lampu, terengah-engah, dan dehidrasi. Kondisi ini sama bahayanya dan bisa menyebabkan kematian.
Solusinya Gimana?
Wajib punya termometer! Jangan main kira-kira. Letakkan termometer di dalam kandang, setinggi punggung anak bebek. Suhu ideal harus disesuaikan dengan umur mereka.
Tabel Panduan Suhu Ideal Kandang Anak Bebek (Brooder)
Umur Anak Bebek (Minggu) | Suhu Ideal (°C) | Tips Tambahan |
---|---|---|
Minggu 1 (DOD) | 30 – 32 °C | Ini fase paling kritis. Pastikan suhu stabil. |
Minggu 2 | 27 – 29 °C | Turunkan suhu secara bertahap. |
Minggu 3 | 24 – 26 °C | Bulu-bulu halus mulai tergantikan. |
Minggu 4 | 21 – 23 °C | Mulai adaptasi dengan suhu ruangan. |
Tips pro: Perhatikan perilaku anak bebek. Kalau mereka menyebar rata di seluruh kandang, berarti suhu pas. Kalau bergerombol di bawah lampu, berarti kedinginan. Kalau menjauh dari lampu, berarti kepanasan. Gampang, kan?
Kesalahan #2: Alas Kandang yang Salah, Bikin Kaki Bebek Cacat Permanen
Siapa sangka alas kandang bisa bikin cacat? Bisa banget! Banyak pemula pakai koran atau kardus polos sebagai alas kandang anak bebek karena mikirnya praktis. Padahal, permukaan yang licin ini adalah musuh besar bagi kaki anak bebek yang masih rapuh.
Bahaya Alas Licin (Splayed Leg)
Saat anak bebek mencoba berdiri atau berjalan di permukaan licin, kaki mereka akan tergelincir ke samping (split). Jika ini terjadi terus-menerus di hari-hari pertama kehidupan mereka, sendi panggul bisa rusak dan menyebabkan kondisi cacat permanen yang disebut splayed leg atau spraddle leg. Kalau sudah begini, mereka akan sulit berjalan, makan, dan bersaing dengan saudaranya. Sedih, kan?
Alas Kandang Anak Bebek yang Direkomendasikan:
- Sekam Padi (Kulit Gabah): Ini juaranya! Daya serapnya bagus, tidak licin, dan memberikan cengkeraman yang baik untuk kaki mungil mereka. Harganya juga murah.
- Serutan Kayu (Wood Shavings): Alternatif yang bagus selain sekam. Pastikan pakai serutan kayu yang ukurannya cukup besar dan bebas dari debu halus yang bisa mengganggu pernapasan. Hindari serbuk gergaji yang terlalu halus.
- Kain atau Handuk Bekas (untuk 1-2 hari pertama): Boleh digunakan untuk 1-2 hari pertama jika sekam belum ada. Pastikan kainnya tidak punya benang-benang panjang yang bisa melilit kaki bebek.
PENTING: Ganti alas kandang secara rutin! Bebek itu jago banget bikin becek. Alas yang basah adalah sarang bakteri dan jamur penyebab penyakit.
Kesalahan #3: Kandang Terlalu Sempit, Sumber Stres Massal
Lihat DOD yang masih imut-imut, kita seringkali tergoda membuat kandang anak bebek yang kecil dan ringkas. “Ah, cukup lah segini.” Padahal, mereka tumbuh cepat banget! Kandang yang tadinya lega, dalam seminggu bisa jadi kayak gerbong kereta di jam pulang kerja.
Dampak Kandang Sempit:
- Stres dan Kanibalisme: Bebek yang stres karena kesempitan cenderung jadi agresif dan bisa saling patuk (kanibalisme).
- Penyebaran Penyakit: Kontak fisik yang terlalu rapat mempercepat penyebaran penyakit.
- Kandang Cepat Kotor: Area yang kecil membuat kotoran menumpuk lebih cepat, meningkatkan kadar amonia yang berbahaya.
Tabel Kebutuhan Ruang per Ekor Anak Bebek
Umur Anak Bebek | Kebutuhan Ruang Minimum per Ekor |
---|---|
Minggu 1-2 | 0.05 meter persegi (~22×22 cm) |
Minggu 3-4 | 0.1 meter persegi (~30×30 cm) |
Minggu 5-7 | 0.15 meter persegi (~40×40 cm) |
Jadi, saat merancang kandang anak bebek, selalu pikirkan ukuran mereka 2-3 minggu ke depan, bukan ukuran saat mereka baru datang. Lebih baik sedikit kebesaran daripada kesempitan.
Kesalahan #4: Ventilasi Buruk, Amonia Menyerang!
Karena takut anak bebek kedinginan, banyak pemula yang menutup kandang rapat-rapat. Niatnya baik, tapi hasilnya bisa fatal. Kandang yang tertutup total tanpa sirkulasi udara akan menjadi ruang gas beracun.
Kotoran dan urine bebek menghasilkan gas amonia. Dalam konsentrasi tinggi, amonia bisa merusak sistem pernapasan anak bebek, menyebabkan iritasi mata, dan membuat mereka rentan terhadap penyakit. Bau menyengat di kandang adalah tanda bahaya!
Kunci Ventilasi yang Baik:
Ventilasi yang baik berarti ada pertukaran udara segar tanpa menciptakan angin kencang (draft) yang bisa membuat anak bebek kedinginan.
- Pastikan ada lubang udara di bagian atas kandang. Udara panas dan amonia akan naik dan keluar lewat lubang ini.
- Hindari lubang ventilasi di bagian bawah atau setara dengan tinggi bebek, karena ini akan menciptakan angin langsung.
- Dinding kandang harus cukup tinggi (minimal 50-60 cm) untuk melindungi dari angin.
Kesalahan #5: Tempat Pakan & Minum yang Membahayakan
Anak bebek suka sekali main air. Ini naluri alami. Tapi, naluri ini bisa jadi bencana kalau kita salah menyediakan tempat minum. Memberikan mangkuk air yang dalam dan lebar adalah undangan maut bagi DOD.
Risiko Tempat Minum yang Salah:
- Tenggelam: Anak bebek bisa terpeleset, masuk ke dalam mangkuk, basah kuyup, kedinginan (hipotermia), dan akhirnya tenggelam.
- Kandang Becek: Mereka akan mencipratkan air ke mana-mana, membuat seluruh alas kandang basah dan lembab, yang ideal untuk pertumbuhan jamur dan bakteri.
Solusi Tempat Minum Aman:
- Gunakan tempat minum khusus anak ayam/bebek yang dijual di toko pakan ternak. Desainnya membatasi akses air sehingga mereka hanya bisa minum, tidak bisa berenang.
- Jika terpaksa pakai mangkuk atau nampan, pastikan sangat dangkal (kedalaman air tidak lebih dari 1-2 cm).
- Taruh beberapa kelereng atau batu kerikil bersih di dalam nampan air. Ini akan mencegah mereka masuk dan bermain di dalamnya.
Untuk tempat pakan, gunakan yang model memanjang atau nampan dangkal agar semua anak bebek bisa makan bersamaan tanpa harus berebut dan saling injak.
Kesalahan #6: Menganggap Remeh Kebersihan Kandang
Bebek itu terkenal berantakan. Mereka makan sambil minum, mengaduk-aduk pakan, dan buang air sembarangan. Kandang anak bebek yang bersih hari ini, besok sudah bisa jadi “medan perang”. Menganggap remeh kebersihan sama saja dengan membiarkan penyakit berkembang biak.
Jadwalkan pembersihan rutin. Jangan tunggu sampai kandang bau atau terlihat jorok.
- Setiap Hari: Angkat kotoran yang menggumpal dan basah. Cek dan bersihkan tempat minum dari kotoran.
- Setiap 2-3 Hari (atau sesuai kondisi): Ganti seluruh alas kandang dengan yang baru dan kering.
Kebersihan adalah kunci utama pencegahan penyakit seperti coccidiosis, salmonella, dan infeksi jamur.
Kesalahan #7: Desain Kandang yang Susah Dibersihkan
Ini kesalahan yang akan kamu sesali setiap hari. Membuat kandang yang kelihatannya bagus tapi ribet dibongkar pasang untuk dibersihkan adalah mimpi buruk. Pikirkan kemudahan akses saat merancang kandang. Pastikan kamu bisa dengan mudah menjangkau setiap sudut kandang untuk membersihkan kotoran, mengganti alas, dan mengambil pakan/minum.
Tips Desain Kandang Anak Bebek yang Praktis:
- Gunakan material yang mudah dibersihkan seperti boks plastik besar, triplek yang dilapisi terpal, atau kerangka kayu dengan dinding kawat ram.
- Buat atap atau penutup yang mudah dibuka-tutup.
- Posisikan pintu (jika ada) di lokasi yang strategis.
- Pastikan tinggi kandang cukup agar kamu tidak perlu membungkuk terlalu dalam saat membersihkannya.
FAQ – Pertanyaan Umum Seputar Kandang Anak Bebek
- 1. Berapa lama anak bebek butuh kandang khusus (brooder) dengan pemanas?
- Umumnya, anak bebek membutuhkan pemanas selama 3-4 minggu pertama, atau sampai bulu dewasa mereka mulai tumbuh lengkap dan mereka bisa beradaptasi dengan suhu lingkungan. Perhatikan cuaca, jika sangat dingin, mungkin butuh waktu lebih lama.
- 2. Lampu apa yang bagus untuk pemanas kandang anak bebek?
- Lampu pijar bohlam (warna merah atau putih) adalah pilihan paling umum dan murah. Gunakan daya 40-100 watt tergantung ukuran kandang dan suhu ruangan. Lampu pemanas inframerah khusus unggas juga sangat bagus karena lebih efisien dan tidak terlalu terang, sehingga bebek bisa istirahat lebih nyaman.
- 3. Kapan alas kandang harus diganti?
- Jangan tunggu sampai basah dan bau. Aturan praktisnya adalah ganti total setiap 2-3 hari. Namun, jika populasi bebek padat atau mereka sangat berantakan, penggantian setiap hari mungkin diperlukan. Intinya: jaga agar alas tetap kering dan bersih.
- 4. Bolehkah kandang anak bebek ditaruh di luar ruangan?
- Untuk 3-4 minggu pertama, sangat tidak disarankan. Kandang brooder harus berada di dalam ruangan yang terlindung dari angin, hujan, dan predator. Suhu di luar ruangan terlalu fluktuatif dan berbahaya bagi DOD.
- 5. Apa tanda-tanda anak bebek kedinginan atau kepanasan?
- Sangat mudah! Kedinginan: Mereka akan bergerombol rapat di bawah lampu, saling menumpuk, dan bersuara “piyak-piyak” terus-menerus dengan nada cemas. Kepanasan: Mereka akan menjauhi sumber panas, menyebar ke sudut-sudut kandang, terengah-engah (mulut terbuka), dan sayapnya sedikit terkulai.
Kesimpulan: Kandang adalah Investasi, Bukan Sekadar Kotak
Membuat kandang anak bebek yang tepat memang butuh sedikit usaha dan perhatian di awal. Tapi percayalah, ini adalah investasi terbaik untuk kesehatan dan kelangsungan hidup ternakmu. Dengan menghindari tujuh kesalahan fatal di atas, kamu sudah selangkah lebih maju menuju kesuksesan beternak bebek.
Ingat, kandang yang baik bukan sekadar tempat tinggal, tapi merupakan “rahim buatan” yang memberikan kehangatan, keamanan, dan kenyamanan. Kunci utamanya adalah: hangat, kering, bersih, aman, dan tidak sempit.
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, ambil peralatanmu dan mulai rancang kandang anak bebek terbaik untuk para DOD imutmu. Selamat mencoba dan semoga berhasil!