Cara Membuat Fermentasi Pakan Kambing Kering

Untuk saat ini banyak alternatif pakan untuk hewan ternak kita. Khususnya kambing, materi tentang pakan kambing sangatlah luas. Terlebih lagi seiiring berkembangnya teknologi dan inovasi tentang pakan kambing sudah berkembang pesat.
Pakan Kambing
Kambing Songong
Saat ini, banyak alternatif pakan yang bisa kita gunakan.
Sesuai dengan keadaan dan kebutuhan yang anda perlukan, anda tidak perlu bingung untuk menentukan jenis pakan yang baik untuk kambing ternakan anda.
Jika pakan hijauan masih banyak disekitar anda, tidak perlu memaksakan untuk mengganti dengan pakan fermentasi. Karena pakan fermentasi belum tentu lebih baik dari pakan hijauan.
Begitupun sebaliknya, jika anda sulit menemukan pakan hijauan, jangan terlalu memaksakan untuk tetap menggunakan pakan hijauan, itu bisa mempersulit anda dalam beternak kambing. Cobalah untuk beralih ke pakan fermentasi. Karena hasil dari pakan fermentasi juga, bisa sebagus pakan hijauan.
Untuk itu, di artikel ini saya akan menjelaskan keunggulan, kekurangan dan cara membuat fermentasi pakan kambing. Setelah itu tinggal anda yang menentukan, ingin menggunakannya atau memilih alternatif lain.

Cara Membuat Fermentasi Pakan Kambing

Nah.. sebelum masuk kepembahasan saya akan menjelaskan sedikit tentang apa itu fermentasi.
Fermentasi kering
Fermentasi Pakan Kambing Kering
Fermentasi adalah sebuah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan aneorobik (tanpa oksigen). Ragi umumnya adalah bahan untuk pembuatan fermentasi, namun dalam proses pembuatan pakan kambing, biasa menggunakan prebiotik sebagai pengganti ragi. Prebiotik yang sering digunakan yaitu jenis Em4.
Di artikel yang saya tulis ini akan menjabarkan tentang cara pembuatan pakan fermentasi kering. Maka dari itu simak baik-baik, agar manfaat yang diperoleh dapat secara maksimal.

Fermentasi Pakan Kambing Kering

Jenis Pakan Fermentasi Kering, umumnya menggunakan campuran dedaunan dan rerumputan yang telah di jemur dan dipotong-potong kecil. Dedaunan yang biasa di gunakan antaranya yaitu, daun mangga, daun rambutan, daun kelengkeng dll.
Ada juga beberapa peternak memanfaatkan gedebong pisang untuk bahan pembuatan fermentasi kering.

Bahan-bahan yang harus disiapkan:


Prebiotik Em4
Prebiotik Em4
  • Prebiotik / Em4. anda bisa mendapatkannya di toko pakan ternak ataupun di toko online dengan harga Rp 30000/botol.
Tetes tebu
Tetes Tebu
  • Tetes Tebu. bahan ini juga mudah didapatkan di toko pakan ternak. Atau jika anda kesulitan mendapatkan tetes tebu, bisa diganti dengan air gula merah. Harga tetes tebu sekitar Rp 15000/botol.
Bekatul
Bekatul/Dedak
  • Bekatul / Dedak. bekatul atau dedak juga mudah di dapatkan ditoko pakan ternak. Harga bekatul sekitar Rp 5000/kg.
Garam Petani
Garam Petani
  • Garam Petani. Anda bisa membeli garam jenis ini di toko ternak, dengan harga Rp.2000/kg
Tong Plastik
Tong Plastik
  • Drum / Tong Plastik. untuk ukuran tong plastik sekitar 160 – 170 liter, anda bisa menggunakan tong bekas ataupun membelinya ditoko bangunan.
Terpal plastik
Terpal Plastik
  • Terpal / Plastik. Terpal ini berfungsi untuk proses penjemuran bahan ataupun saat proses pencampuran bahan.

Langkah-langkah pembuatan fermentasi pakan kambing ukuran 160 – 170 liter:

  1. Siapkan ember birisi air, kurang lebih 2 – 3 liter
  2. Masukan 10 tutup botol cairan Em4
  3. Lalu tambahkan tetes tebu/air gula merah sebanyak 1 – 2 gelas.
  4. Tambahkan 1 – 1,5 liter garam petani.
  5. Aduk, hingga semua bahan tercampur dengan rata.
  6. Tuangkan cairan tersebut kedalam alat semprot.
  7. Sebelum penyemprotan, taburkan bekatul terlebih dahulu ke bahan dedaunan/rerumputan kering hingga merata.
  8. Setelah itu lakukan penyemprotan cairan fermentasi ke seluruh bagian dedaunan/rerumputan kering hingga lembab.
  9. Jika bahan sudah menjadi lembab, lalu masukan ke wadah tong plastik (buat sepadat mungkin).
  10. Tutup tong plastik serapat mungkin, untuk menghindari keluar masuknya udara.
  11. Tempatkan tong berisi pakan fermentasi di area yang tidak terkena sinar matahari langsung.
Setelah semua proses dilakukan, anda tinggal menunggu 4-5 hari, setelah itu pakan fermentasi siap untuk di berikan ke hewan ternak.

Keunggulan Menggunakan Pakan Fermentasi

Jikalau musim kemarau tiba, tentunya ketersediaan pakan hijauan akan menipis, ini akan mempersulit anda dalam pencarian pakan.
Melihat kondisi diatas, anda harus mencari solusi agar ketersediaan pakan kambing harus terpenuhi dikala musim hujan ataupun musim kemarau. Salah satu langkah untuk memenuhi kebutuhan pakan saat kemarau adalah dengan cara membuat fermentasi pakan kambing.
Kelebihan dari pakan fermentasi ini, selain kemudahan dalam membuatnya dan juga menurut penelitian ada banyak sekali keunggulan saat menggunakan pakan fermentasi ini, diantaranya yaitu:
  • Memperbaiki Sistem Pencernaan
  • Menambah Produktivitas
  • Pertumbuhan Badan
  • Meningkatkan Nafsun Makan

Resiko Menggunakan Pakan Fermentasi

Jangan kira bahwa pakan fermentasi sepenuhnya aman, karena cara pembuatannya memerlukan mikrobiologi. Bakteri-bakteri yang digunakan membuat pakan memiliki PH Asam.
Wadah yang tertutup rapat wajib hukumnya. Wadah harus menjamin tidak ada udara yang masuk ketika proses fermentasi berlangsung.
Jika ada udara yang masuk, akan mengakibatkan bakteri aerob aktif. Bakteri ini akan menimbulkan air sehingga pakan menjadi lembab dan akan tumbuh jamur yang berbahaya.
Para peternak menyarankan untuk penggunaan pakan fermentasi yaitu “Sekali buat untuk sekali makan”. Jika itu tidak memungkinkan, anda harus amati terlebih dahulu bagian pakan yang terdapat jamur untuk dibuang.
Baca Juga: 

Kesimpulan

Ada banyak alternatif pakan untuk ternak, khususnya kambing ini. Alternatif ini biasa digunakan ketika pakan alami dari ternak sudah sulit didapatkan atau juga dari keinginan peternak itu sendiri.
Sebelum anda menentukan jenis pakan apa yang akan digunakan, sebaiknya pelajari terlebih dahulu tentang, kandungannya, kelebihannya serta resiko-resikonya yang akan timbul.
Memang betul, bahan untuk membuat fermentasi pakan kambing mudah didapatkan. Tetapi yang di haruskan, bahkan wajib diperhatikan adalah proses pembuatannya. Karena jika kurang teliti saat proses fermentasi tersebut, bisa saja menimbulkan hal-hal yang tidak anda inginkan.

Tinggalkan komentar